Laku Puasa Kejawen
Kejawen atau ke-jawi-an merupakan Ajaran yang mencakup Kesenian, Budaya, Tradisi, Ritual serta sikap yang membawa filosofi makna orang jawa. Ajaran kejawen tidak terpaku pada konsep keagamaan melainkan sebuah Ajaran yang menekankan pada Keseimbangan dan keharmonisan hidup. Kejawen merupakan tradisi dan budaya warisan leluhur yang mencerminkan jiwa spiritual orang jawa, memaknai segala peristiwa dan kejadian hidup manusia dengan alam semesta, mencapai puncak Ketentraman dan kebahagiaan hidup. Mempelajari segala yang ada dalam diri manusia itu sendiri, baik secara raga, batin dan jiwa yang paling dalam, rasa hidup manusia. Dalam istilah kejawen spiritual manusia terkait dan terhubung antra manusia dengan jiwa terdalam dan juga alam semesta maupun Sang Pencipta. Kebatinan dalam kejawen berisi tentang penghayatan seseorang dalam segala aspek kehidupan, penghayatan yang paling mendalam dalam diri dari berbagai kejadian dan seluruh alam, apapun yang dirasakan dan dihayati itulah yang membentuk sikap serta mental perilaku penghayatnya. Dari situlah banyak penganut kejawen atau penghayat kejawen cenderung lebih bersikap dewasa atau matang daripada mereka yang tidak menghayati konsep keilmuan ini. Oleh karenanya pelaku spiritual, penghayat kejawen maupun pelaku kebatinan sering disebut sesepuh yang maknanya mereka telah lebih dahulu menhayati dan menjadi matang atau sepuh dalam segala sikap, laku tindakan maupun mental kejiwaannya.
Laku Puasa Kejawen
Spiritual kebatinan kejawen dapat mencapai segala kematangan dan kemapanan batin jiwa itu sendiri melalui berbagai penghayatan dan lelaku spiritual, dengan maksud dan tujuan agar dapat lebih menghayati dan mendalami segala sesuatu yang bersifat atau bersumber dalam diri pribadi. Penghayatan yang mendalam melalui berbagai laku puasa, tirakat spiritual akan mendorong perilaku dan pekerti luhur dan baik, Memahami segala penghayatan diri pribadi dan mencapai puncak keseimbangan serta ketentraman, selain itu lelaku tirakat atau puasa dan sesirih juga dimaksudkan sebagai wujud syukur dan sarana mengingat segala perjuangan hidup untuk lebih mendapatkan Berkah dari Sang Pencipta.
Macam macam Laku Puasa Kejawen
dalam tradisi budaya jawa laku spiritual tersebut banyak sekali macamnya, seperti diantaranya adalah laku apit weton, laku puasa weton, puasa ngrowot, puasa buah, puasa nabati, puasa ngalong, puasa mbisu, laku pati geni, tapa pati geni, tapa kungkum dan lain sebagainya. Berbagai laku puasa tersebut adalah bertujuan untuk mencapai dan memahami diri sendiri, memahami segala kejadian hidup, segala anugerah Sang Pencipta dan berbagai pemahaman serta rasa Syukur atas segala AnugerahNya.
Laku Puasa Kejawen, manfaat puasa weton sendiri, puasa tirakat menurut islam, puasa kejawen dan kegunaannya, puasa kejawen 40 hari, puasa kejawen dan manfaatnya, tata cara puasa ngrowot, tirakat puasa untuk kekayaan, manfaat puasa ngeruh,
-
Sosok Ki Surya Nagapati, Siapakah sebenarnya Beliau? Ki Surya Nagapati atau akrab dipanggil Ki Surya/Ki Nagapati/Pak Surya adalah seorang An...
-
Meditasi adalah Kegiatan relaksasi yang melibatkan pengosongan pikiran dari semua hal yang menarik, membebani, mengganggu maupun mencemaska...
-
TAHTA MATARAM adalah Lembaga Beladiri Pernafasan Tenaga Dalam dan Penyembuhan yang sah Berbadan Hukum dengan Akta Pendirian No.: 012/2...
-
METODE LATIHAN TAHTA MATARAM TENAGA DALAM ILMIAH DAN LOGIKA Adalah lembaga beladiri pernafasan tenaga dalam dan penyembuhan yang dida...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

0 komentar:
Posting Komentar