Alkisah diceritakan ada dua ekor Domba yang sedang berdebat dipadang rerumputan.
Ketika itu perdebatan dimulai dari satu domba yang merasa Bosan dengan makanannya yaitu Rumput. "Hei kawan, apakah kamu tidak merasa Bosan dengan rasa rumput ini, yang tiap hari selalu kita makan dan rasanya begitu2 saja? " tanya si domba yang merasa Bosan.
" Ah tidak Rumput ini terasa Lezat-lezat saja walau tiap hari aku selalu makan" sahut domba yang satu lagi sambil Asyik menikmati Rumput hijau yang subur.
" Ah kau, masak tiap hari kita makan makanan yang rasanya begini-begini saja, bosanlah." kembali domba yang bosan berkata.
" itukan hanya Perasaanmu saja, Nyatanya ini rumput sangatlah Lezat terasa dimulut. Ayolah makan, rumput ini sangat subur dan hijau" Jawab satu domba lagi yang tetep asyik menikmati rumput.
" Tidak mau, aku mau makan makanan yang rasanya berbeda yang terasa lezat daripada rumput" si Domba yang tidak puas.
" Lantas kau mau makan Apa?" Tanya si Domba yang sedang makan.
" Aku mau Pergi carimakanan selain rumput" Jawab Domba yang merasa tidak Puas.
Kemudian Pergilah si Domba yang mau mencari makanan lain yang dirasa Lezat selain Rumput, domba ini berjalan melangkah dengan pasti tanpa ada keraguan sedikitpun akan sebuah Angan dan Imaginasinya tentang makanan Lezat selain Rumput. Ditengah Perjalanan ketemulah si Domba dengan si Macan yang sedang asyik Mencabik2 daging segar sambil Memakan secara Lahap. Domba pun menghampiri Macan dan lalu bertanya,
" Hei kawan, Lahap sekali kau makan? makanan apa itu? maukah kau berbagi denganku?" tanya domba.
" Hrr.mmm... Ini daging Rusa, makanlah kalau mau." jawab Macan.
Domba mencoba mencicipi sepotong daging pemberian Macan,
" Huoek...Huoek... Makanan Apa ini? Baunya anyir, tak bisa dikunyah... gak mau aku, aku mau cari makanan yang Lebih Lezat." setelah mencicipi daging itu domba tidak bisa makan dan pergilah domba melanjutkan perjalanan, hingga suatu ketika ketemulah domba dengan Anjing yang sedang asyik menjilati Tulang-belulang. " Hei Anjing, makanan apa itu? kelihatannya Lezat kau terus Menjilatinya. maukah berbagi denganku?" tanya Domba.
" ghuk.. Ghuk.. ini masih ada satu lagi, nikmatilah" Jawab anjing sambil melempar Tulang.
Domba langsung menjilati serta mencoba mengunyah tulang pemberian Anjing tadi, namun ternyata lagi-lagi domba tidak bisa makan itu Tulang. Setelah itu domba pun pergi meninggalkan Anjing untuk melanjutkan Pencariannya, dengan harapan yang kian memudar oleh karena desakan perut yang semakin lapar si Domba terus melangkah sampai suatu saat ketemulah Domba dengan Kucing yang sedang Melahap ikan Asin, nampak begitu Lezat dilihat oleh domba, maka domba pun menghampiri kucing dan meminta sedikit Ikan Asinnya si Kucing. Dan yang terjadi, lagi-lagi domba Muntah dengan makanan kucing yang disangka nikmat.
Pergilah perlahan domba itu melanjutkan perjalanan dengan perasaan Galau dan Tubuh Lemas karna belum makan, sampai suatu ketika Domba itu tak kuat menahan Lapar dan lalu Jatuh hingga tak kuat berdiri lagi, mata terpejam sambil ber Imaginasi sebuah makanan Lezat diharapkan datang padanya, dan beberapa saat kemudian, masih dalam keadaan lemas terpejam dan tak berdaya dirasakan makanan harum dan nikmat masuk dalam mulutnya, Segeralah Domba itu mengunyah dan Melahapnya. Sambil terus mengunyah berkatalah si domba ini sembari perlahan membuka mata, " Nahhhhh.... ini dia makanan yang saya cari-carrr... Terkejutlah saat itu mata domba terbuka dan tak bisa berkata apa-apa, Ternyata yang menyuapi makanan adalah si Domba kawannya dan yang dimakan adalah Rumput seperti yang dulu ia makan. " Gimana nikmat bukan Rumput ini?" tanya domba yang menyuapi.
" Benar sekali kawan, Ternyata aku keliru... Makanan yang Paling nikmat ternyata adalah makanan kita sendiri.. " Jawab domba dengan penuh penyesalan.
Kepuasan dan kenikmatan itu tidaklah jauh dari kita sendiri dan bukan milik Orang lain, melainkan Kepuasan dan Kenikmatan itu milik kita sendiri dan sangat dekat dengan kita. Tergantung bagaimana kita merasakan dan menikmatinya. By: Surya Nagapati
Tahta Mataram adalah Perguruan Beladiri Tenaga dalam dan Penyembuhan, Mempelajari Ilmu-ilmu Spiritual, Kebatinan warisan Leluhur secara Ilmiah Logika Seperti, Tenaga Dalam, Beladiri, Fisik, Ghaib, Kebatinan/Kebathinan, Spiritual, Hipnotis/Hipnotisme/Hipnotherapy, ilmu brajamusti, Pemagaran, penyembuhan, santet/tenung/teluh/Pelet dan cara penyembuhannya, Pengasihan, Aura, Ruwatan/Ruqyah, ilmu hantu, Pusaka/Azimat/Mustika/Benda mistik, Pengisian, Hakekat, Kesaktian, Kerasukan, Mantra, Ajian, dll.Sebagai seorang Pendiri dan kini menjabat sebagai Ketua Umum, Ki Surya Nagapati juga siap melayani Konsultasi berbagai Masalah seputar spiritual Kehidupan serta masalah Karier, Asmara, Jabatan, Rumah tangga dll.

0 komentar:
Posting Komentar